Blueberry merupakan salah satu buah yang kaya akan manfaat. Sebuah studi dari University of Michigan Cardiovaskular Center menemukan, buah berwarna gelap ini bisa mengurangi lemak perut dan menurunkan risiko penyakit jantung serta sindroma metabolik. Sebuah studi lain yang dipublikasikan di 2009 Experimental Biology conference juga menyatakan, diet yang kaya blueberry berfungsi menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kontrol glukosa dan sensitivitas insulin, menurunkan resiko penyakit jantung dan diabetes.
Bagi Anda yang gemar mengonsumsi buah-buahan sebaiknya mulai mempertimbangkan blueberry atau strowberry sebagai pilihan. Riset terbaru mengindikasikan, kebiasaan mengudap buah segar yang satu ini memberi manfaat besar bagi kesehatan, yakni membantu menurunkan tekanan darah.
Dalam studi yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition itu, para ilmuwan menemukan khasiat nyata blueberry setelah memantau diet sekitar 160.000 pria dan wanita selama 14 tahun. Para ilmuwan menganalisa salah satu unsur dalam diet tersebut yakni zat antioksidan yang disebut flavonoid.
Kajian menunjukkan, mereka yang paling banyak mengonsumsi anthocyanin— salah satu jenis flavonoid— tercatat 12 persen lebih rendah mengalami risiko tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi buah yang mengandung zat antioksidan tersebut .
Blueberry dan strowberry adalah dua jenis buah yang diyakini menjadi sumber terbaik anthocyanin. Faktanya, mereka yang secara rutin memakan sekitar 1/2 cangkir blueberry dalam sepekan tercatat 10 persen lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi ketimbang mereka yang tak pernah memakan buah ini. Riset-riset terdahulu juga ada yang mengaitkan zat anthocyanin dengan pembuluh darah yang lebih lentur.
“Anthocyanin dapat meningkatkan produksi natrium oksida dalam tubuh, yang membuat pembuluh darah menjadi lebih lentur sehingga darah dapat dengan lebih mudah melewatinya,” jelas Aedin Cassidy, Ph.D., peneliti dari University of East Anglia, Inggris.
Tetapi bagaimana dengan antioksidan yang lain? Para ilmuwan juga pernah melakukan kajian terhadap jenis flavonoid lain — yang terkandung dalam cokelat hitam, anggur merah dan teh — dan semuanya memiliki khasiat menekan risiko hipertensi.
Tetapi flavanoid pada blueberry rupanya masih lebih unggul. “Zat antioksidan lainnya juga dapat menekan risiko tingginya tekanan darah, tetapi tidak sebaik anthocyanin. Kenapa? Perkiraan Anda tidaklah sebaik yang mereka punya, tetapi penelitian di masa depan akan mengungkap pertanyaan tentang ini,” ujar Cassidy.
Masih belum semangat menambah konsumsi buah sehat ini? Berikut beberapa manfaat lainnya.
1. Blueberry merupakan buah yang paling kaya antioksidan seperti Anthocyanin, vitamin C, B kompleks, vitamin E, vitamin A, tembaga, selenium, seng, besi. Semua kandunagn ini berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh kuat, maka Anda akan terhindar dari serangan flu, demam, campak, serta infeksi lain yang sering terjangkit di masyarakat.
2. Blueberry, dengan kandungan antioksidan Anthocyanin di dalamnya merupakan buah yang bisa menetralkan radikal bebas penyebab penyakit dan penuaan. Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi juga turut membantu memperlambat proses penuaan.
3. Membantu mengurangi lemak perut. Sebuah studi dari University of Michigan Cardiovascular Center menemukan kalau buah satu ini juga bisa membantu membakar lemak di perut. Lemak di perut berisiko memicu diabetes dan penyakit jantung.
4. Membantu menjaga kesehatan saluran kencing. Pembentukan koloni bakteri tertentu seperti bakteri-coli di lapisan dalam dinding saluran kencing merupakan penyebab infeksi. Infeksi ini akan menimbulkan peradangan yang menimbulkan sensasi seperti terbakar serta komplikasi lainnya. Dan blueberry bisa membantu Anda mencegah hal ini. Buah ini mengandung komponen yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu, blueberry juga mengandung komponen antibiotik.
5. Menajamkan penglihatan. Ekstrak blueberry yang kaya akan anthocyanosides, berdasarkan studi klinis bisa memperlambat hilangnya penglihatan. Kandungan ini bisa mencegah gangguan-gangguan mata seperti macular degeneration, katarak, miopi dan hipermetropi, mata kering dan infeksi, khususnya yang berkaitan dengan retina.
6. Menjaga kesehatan otak. Kandungan di dalam blueberry seperti anthocyanin, selenium, vitamin A, vitamin B kompleks, C, dan E, seng, sodium, kalium, tembaga, magnesium, fosfor, dan mangan, merupakan beberapa zat di dalam buah ini yang bisa mencegah dan menyembuhkan gangguan saraf dengan cara mencegah penurunan fungsi dan kematian neuron-neuron, sel-sel otak serta mengembalikan kesehatan sistem saraf pusat. Kandungan ini bahkan bisa menyembuhkan kerusakan sel-sel otak dan jaringan neuron serta menjaga agar daya ingat tetap tajam. Para peneliti menemukan, diet yang kaya blueberry secara signifikan bisa meingkatkan kemampuan motorik dan kemampuan belajar.
7. Penyakit jantung. Kandungan serat dan antioksidan yang tinggi membuat blueberry mampu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Selain itu, buah ini juga bisa menguatkan otot-otot jantung.
8. Konstipasi dan pencernaan. Kandungan serat dalam blueberry juga bisa membantu mengatasi masalah konstipasi dan pencernaan.
9. Kanker. Blueberry mengandung komponen Pterostilbene yang bisa membantu menyembuhkan kanker kolon dan kanker liver. Selain itu, blueberry juga mengandung ellagic acid yang bekerja sama dengan Anthocyanin, vitamin C dan tembaga bisa mencegah dan menyembuhkan kanker. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan, kandungan phenolic dalam blueberry bisa menghambat pembelahan sel-sel kanker kolon dan membunuh sel-sel kanker tersebut. (Suaramedia.com)
Bagi Anda yang gemar mengonsumsi buah-buahan sebaiknya mulai mempertimbangkan blueberry atau strowberry sebagai pilihan. Riset terbaru mengindikasikan, kebiasaan mengudap buah segar yang satu ini memberi manfaat besar bagi kesehatan, yakni membantu menurunkan tekanan darah.
Dalam studi yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition itu, para ilmuwan menemukan khasiat nyata blueberry setelah memantau diet sekitar 160.000 pria dan wanita selama 14 tahun. Para ilmuwan menganalisa salah satu unsur dalam diet tersebut yakni zat antioksidan yang disebut flavonoid.
Kajian menunjukkan, mereka yang paling banyak mengonsumsi anthocyanin— salah satu jenis flavonoid— tercatat 12 persen lebih rendah mengalami risiko tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi buah yang mengandung zat antioksidan tersebut .
Blueberry dan strowberry adalah dua jenis buah yang diyakini menjadi sumber terbaik anthocyanin. Faktanya, mereka yang secara rutin memakan sekitar 1/2 cangkir blueberry dalam sepekan tercatat 10 persen lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi ketimbang mereka yang tak pernah memakan buah ini. Riset-riset terdahulu juga ada yang mengaitkan zat anthocyanin dengan pembuluh darah yang lebih lentur.
“Anthocyanin dapat meningkatkan produksi natrium oksida dalam tubuh, yang membuat pembuluh darah menjadi lebih lentur sehingga darah dapat dengan lebih mudah melewatinya,” jelas Aedin Cassidy, Ph.D., peneliti dari University of East Anglia, Inggris.
Tetapi bagaimana dengan antioksidan yang lain? Para ilmuwan juga pernah melakukan kajian terhadap jenis flavonoid lain — yang terkandung dalam cokelat hitam, anggur merah dan teh — dan semuanya memiliki khasiat menekan risiko hipertensi.
Tetapi flavanoid pada blueberry rupanya masih lebih unggul. “Zat antioksidan lainnya juga dapat menekan risiko tingginya tekanan darah, tetapi tidak sebaik anthocyanin. Kenapa? Perkiraan Anda tidaklah sebaik yang mereka punya, tetapi penelitian di masa depan akan mengungkap pertanyaan tentang ini,” ujar Cassidy.
Masih belum semangat menambah konsumsi buah sehat ini? Berikut beberapa manfaat lainnya.
1. Blueberry merupakan buah yang paling kaya antioksidan seperti Anthocyanin, vitamin C, B kompleks, vitamin E, vitamin A, tembaga, selenium, seng, besi. Semua kandunagn ini berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh kuat, maka Anda akan terhindar dari serangan flu, demam, campak, serta infeksi lain yang sering terjangkit di masyarakat.
2. Blueberry, dengan kandungan antioksidan Anthocyanin di dalamnya merupakan buah yang bisa menetralkan radikal bebas penyebab penyakit dan penuaan. Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi juga turut membantu memperlambat proses penuaan.
3. Membantu mengurangi lemak perut. Sebuah studi dari University of Michigan Cardiovascular Center menemukan kalau buah satu ini juga bisa membantu membakar lemak di perut. Lemak di perut berisiko memicu diabetes dan penyakit jantung.
4. Membantu menjaga kesehatan saluran kencing. Pembentukan koloni bakteri tertentu seperti bakteri-coli di lapisan dalam dinding saluran kencing merupakan penyebab infeksi. Infeksi ini akan menimbulkan peradangan yang menimbulkan sensasi seperti terbakar serta komplikasi lainnya. Dan blueberry bisa membantu Anda mencegah hal ini. Buah ini mengandung komponen yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Selain itu, blueberry juga mengandung komponen antibiotik.
5. Menajamkan penglihatan. Ekstrak blueberry yang kaya akan anthocyanosides, berdasarkan studi klinis bisa memperlambat hilangnya penglihatan. Kandungan ini bisa mencegah gangguan-gangguan mata seperti macular degeneration, katarak, miopi dan hipermetropi, mata kering dan infeksi, khususnya yang berkaitan dengan retina.
6. Menjaga kesehatan otak. Kandungan di dalam blueberry seperti anthocyanin, selenium, vitamin A, vitamin B kompleks, C, dan E, seng, sodium, kalium, tembaga, magnesium, fosfor, dan mangan, merupakan beberapa zat di dalam buah ini yang bisa mencegah dan menyembuhkan gangguan saraf dengan cara mencegah penurunan fungsi dan kematian neuron-neuron, sel-sel otak serta mengembalikan kesehatan sistem saraf pusat. Kandungan ini bahkan bisa menyembuhkan kerusakan sel-sel otak dan jaringan neuron serta menjaga agar daya ingat tetap tajam. Para peneliti menemukan, diet yang kaya blueberry secara signifikan bisa meingkatkan kemampuan motorik dan kemampuan belajar.
7. Penyakit jantung. Kandungan serat dan antioksidan yang tinggi membuat blueberry mampu menurunkan kadar kolesterol jahat LDL. Selain itu, buah ini juga bisa menguatkan otot-otot jantung.
8. Konstipasi dan pencernaan. Kandungan serat dalam blueberry juga bisa membantu mengatasi masalah konstipasi dan pencernaan.
9. Kanker. Blueberry mengandung komponen Pterostilbene yang bisa membantu menyembuhkan kanker kolon dan kanker liver. Selain itu, blueberry juga mengandung ellagic acid yang bekerja sama dengan Anthocyanin, vitamin C dan tembaga bisa mencegah dan menyembuhkan kanker. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan, kandungan phenolic dalam blueberry bisa menghambat pembelahan sel-sel kanker kolon dan membunuh sel-sel kanker tersebut. (Suaramedia.com)
No comments:
Post a Comment